Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH)

Data dari Global Islamic Economy 2018/2019 menyebutkan bahwa Indonesia sebagai urutan pertama dalam konsumsi makanan halal di dunia.  Sekitar 17 miliar dollar AS atau 2.465 triliun rupiah (dalam kurs Rp  14.500) dihabiskan untuk mengonsumsi produk pangan halal.

Kedua, kompetitor pangan halal di Indonesia masih sangat sedikit. Hal  ini dibuktikan dengan gagalnya Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara  dengan iklim industri pangan halal terbaik di dunia.

Diprediksi pada tahun 2023, pasar halal akan menanjak naik hingga 6,1%.

Dari kedua faktor ini, sudahkah Anda bisa melihat peluang besar untuk produk pangan Anda?

Ya, Anda bisa mengambil peluang ini untuk bergabung dengan produsen  pangan halal lain dan mendominasi pasar halal yang memang diprediksi  akan menjadi tren segera.

Hal ini juga didukung dengan adanya payung hukum terhadap produk  halal yang dituangkan dalam UU Jaminan Produk Halal (JPH) No. 33 Tahun  2014.

Sebelum Anda mengajukan sertifikasi halal, pastikan dulu Anda  memahami cara mengimplementasikan sistem jaminan halal dengan benar.

Dan caranya bisa Anda pelajari dengan mengakses Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) di Cutting Edge Indonesia.

• Memahami pentingnya SJH.
• Memahami pesryaratan SJH pada perusahaan.
• Memahami keterkaitan kehalalan produk antara luar dan dalam negeri.
• Memahami keterkaitan SJH dengan sistem manajamen lainnya.
• Memahami langkah-langkah memperoleh sertifikasi halal.
• Mampu menerapkan SJH pada perusahaan.